Friday, April 14, 2017

Format Pengajun Judul Jurusan Manajemen


FORMULIR PENGAJUAN JUDUL
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama               :
Nim                  :
Jurusan :
Konsentrasi      :
Alamat/no HP   :
Dengan ini mengajukan alternatif judul sebagai berikut:
A……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
B……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
C……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Judul terpilih adalah: A / B / C
KOMISI PEMBIMBING
KOMISI PENGUJI
1

1

2

2


3


Penulisan terhitung mulai:…………………..….Skripsi diharapkan selesai……………………….
Kendari,………………..2016
Menfetahui,                                                                                           yang mengajukan
Penasehat Akademik                                                                             Mahasiswa


…………………………….                                                               ………………………………
Nip.                                                                                                     STB.
Mengetahui:
Ketua Jurusan Manajemen

La Ode Asfahyadin Aliddin, SE., MM
NIP. 19740418 2008011 007


Dowload Microsoft word Format Pengajun Judul Jurusan Manajemen disini

Catatatan Matematika, Deret ukur dan Fungsi

BAB I
DERET
DERET adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu. Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan pembentuk sebuah deret dinamakan suku.
v  Deret Hitung
Adalah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu. Bilangan yang membedakan suku-suku dari deret hitung dinamakan pembeda, yaitu selisih antara nilai-nilai dua suku yang berurutan.
Ada dua rumus yang digunakan dalam deret hitung :
Ø  Untuk mencari nilai suku ke n dari deret hitung
Sn = a+(n – 1)b
a   =   suku pertama
b   =   pembeda
n   =   indeks suku
Contoh:
Nilai suku ke 101 dari deret hitung 3, 5, 7, 9, 11, … adalah….
Diket   : a = 3 | b = 2 | n = 101
Dita     : Sn?
Jwb     : S101 = a + (n – 1) b
              S101 = 3 + (101 – 1) 2
              S­101 = 3 + 100 x 2
              S101 = 3 + 200
              S101 = 203



Ø  Untuk mencari jumlah nilai dari semua suku pada deret hitung
Dn = n(2a+(n–1)b)
a   =   suku pertama
b   =   pembeda
n   =   indeks suku
Contoh:
Berapa jumlah semua suku s/d suku yang ke 25 dari deret 3, 5, 7, 9, 11, …
Diket   : a = 3 | b = 2 | n = 25
Dita     : D25?
Jwb     : Dn = n (2a + (n – 1) b)
              D25 =  25 (2.3 + (25 – 1) 2)
              D25 = 12,5 (6 + (24) 2)
              D25 = 12,5 (6 + 48)
              D25 = 12,5 x 54
              D25 = 675
v  Deret Ukur
Adalah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan tertentu. Bilangan yang membedakan suku-suku deret ukur dinamakan pengganda, yaitu merupakan hasil bagi nilai suku terhadap nilai suku didepannya.
Ada dua rumus yang digunakan dalam deret ukur:
Ø  Mencari nilai suku ke n dari deret ukur
Sn=a.
a   =   suku pertama
p   =   pengganda
n   =   indeks suku
Contoh:
Berapa nilai suku yang ke 6 dari deret 2, 4, 8, 16, 32, …
Diket   : a = 2 | p = 2 | n = 6
Dita     : S6?
Jwb      : S6=a.
              S6= 2.
              S6 = 2. 25
              S6 = 2. 32
              S6 = 64
Ø  Mencari jumlah sampai dengan n suku
Dn=
a = suku pertama
p = pembeda
n = indeks suku
Contoh:
Berapa jumlah semua suku yang ke 5 dari 2, 4, 8, 16, 32, …
Diket   : a = 2 | p = 2 | n =5
Dita     : D5?
Jwb      : D5 =
              D5 =
              D5 =
              D5 =
              D5 =
              D5 = 62
v  Penggunaan Deret dalam Ekonomi
Dalam bidang bisnis dan ekonomi, teori atau prinsip-prinsip deret sering diterapkan dalam kasus-kasus yang menyangkut perkembangan dan pertumbuhan. Apabila perkembangan atau pertumbuhan suatu gejala tertentu berpola seperti perubahan nilai-nilai suku sebuah deret hitung atau deret ukur, maka teori deret yang bersangkutan relevan ditetapkan untuk menganalisisnya.
Ø  Model perkembangan usaha
Jika perkembangan variabel-variabel tertentu dalam kegiatan usaha, actor, produksi, biaya, pendapatan, penggunaan tenaga atau penanaman modal, berpola seperti deret hitung maka prinsip-prinsip deret hitung digunakan untuk menganalisis perkembangan variabel tersebut. Berpola deret hitung maksudnya adalah variabel bersangkutan bertambah secara konstan dari satu actoreke periode berikutnya.
Contoh soal:
Besarnya penerimaan PT. YSSY dari hasil penjualan barangnya Rp 720 juta  pada tahun ke lima dan Rp 980 juta pada tahun ketujuh. Apabila perkembangan penerimaan penjualan tersebut berpola seperti  deret hitung, berapa perkembangan penrimaannya per tahun? Berapa besar penerimaan pada tahun pertama dan pada tahun keberapa penerimaannyasebesar Rp 460 juta?
Diket   : S5 = 720.000.000 | S7 = 980.000.000
Dita     : b, a, n dari Sn = 460.000.000?


Jwb     : Sn   = a + (n – 1) b
              720 = a + (5-1) b
              980 = a + (7-1) b

                        720    = a + 4b
                                  980      = a + (6b)
                      -260     = -2b
                      130      = b


              720    = a + (5 – 1) b
              720    = a + 4 x 130
              720    = a + 520
              a        = 720 – 520
              a        = 200
              460    = 200 + (n – 1) 130
              460    = 200 + 130n – 130
              460    = 70 + 130n
              n        = (460-70): 130
              n        = 390:130
              n       = 3
Ø  Model bunga majemuk
Adalah penerapan deret ukur dalam kasus simpan pinjam dan investasi. Dengan modal ini dapat dihitung misalnya, besarnya pengembalian tingkat bunganya. Atau sebaliknya, untuk mengukur nilai sekarang dari suatu jumlah hasil investasi yang akan diterima dimana saja.
Jika misalnya modal pokok sebesar P dibungakan secara majemuk dengan suku bunga pertahun setingkat I maka jumlah akimulatif modal tersebut dimasa datang setelah n tahun (Fn) dapat dihitung sebagai berikut:
Fn = P (1 + i) n


P  =   jumlah sekarang
I   =   tingkat bunga pertahun
n   =   jumlah tahun


Rumus diatas mengandung anggapan tersirat bahwa bunga diperhitungkan/ dibayarkan satu kali dalam satu tahun. Apabila bunga diperhitungkan atau dibayarkan lebih dari satu kali (missal m kali, masing-masing i/m pertermin) dalam satu tahun maka jumlah dimasa depan menjadi:
Fn = P (1 + )m.n
m = frekuensi pembayaran bunga dalam satu tahun
Suku (1 + i) dan (1 + ) dalam dunia bisnis dinamakan “actor bunga majemuk” (compounding interest factor) yaitu suatu bilangan yang lebih besar dari satu bilangan yang dapat dipakai untuk menghitung jumlah dimasa yang akan datang dari suatu jumlah sekarang.
Dari rumus diatas dengan manipulasi matematis dapat dihitung nilai sekarang apabila yang diketahui jumlahnya dimasa datang. Nilai sekarang (Present Value) dari suatu jumlah uang tertentu dimasa datang adalah:
P =  atau P =
suku  atau  dinamakan “actor diskon to” (discount factor) yaitu suatu bilangan yang lebih kecil dari satu yang dapat dipakai untuk menghitung nilai sekarang dari suatu jumlah dimasa datang.



Contoh Soal 1:
Seorang pengusaha meminjam uang di bank sebanyak Rp 250 juta, untuk jangka waktu 4 tahun, tingkat bunga yang berlaku adalah 12% pertahun. Dari data tersebut berapa seluruh uang yang harus dikembalikan pengusaha tersebut pada saat pelunasan? Apabila perhitungan pembayaran bunga dibayar 4 bulanan, berapa jumlah uang yang harus dikembalikan?
Diket   : P=250.000.000 | n=4 | i=12%=0,12 |m=3
Dita     : a. F4 jika dikembalikan pada saat pelunasan
              b. F­4 jika dibayar 4 bulanan
Jwb      : a. F4=P(1+i)­n
                   F4=250.000.000(1+0,12)4
                   F4=250.000.000(1,12)4
                   F4=250.000.000(1,57)
                   F4=393379840
              b.  F4=P(1+ )m.n      
                   F4=250.000.000(1+ )3.4
                   F4=250.000.000(1+0,04)12
                   F4=250.000.000(1,04)12
                   F4=250.000.000(1,601)
                   F4=400.258.054,64
Contoh 2:
Tabungan seorang nasabah akan menjadi Rp56.700.000 tiga tahun yang akan datang. Jika tingkat bunga bank yang berlaku 6% pertahun berapa tabungan nasabah tersebut pada saat sekarang? Apabila pembayaran bunga tidak pertahun tetapi persemester berapa tabungan nasabah tersebut pada saat sekarang?
Diket   : F=56.700.000 | i=6%=0.06 | n=3 | m=2
Dita     : a.  P Jika tingkat bunga bank yang berlaku 6% pertahun
              b.  P   pembayaran bunga tidak pertahun tetapi persemester
Jwb:     a.    P= F
                   P= 56.700.000
                   P=
                   P=
                   P=47.647.058,82
              b.  P=
                   P= F
                   P=
                   P=
                   P=47.647.058,82 


Lihat catatan Lengkapnya Disini


Cara dowload
1. klik disini maka akan mucul tab baru yaitu linkshirk
2. tunggu 5 detik hinnga muncul SKIP ADD. klik
3. jika belum muncul Linkshirk, kembali langkah diatas